Liputanterkini.id – Sikap dan pemahaman yang moderat perlu dibentuk sejak dini, hal inilah yang dirasa penting dan mulai direalisasikan oleh Kementerian Agama, salah satunya melalui Bimbingan Masyarakat Buddha Kanwil Kemenag Prov. Sulbar dengan menyelenggarakan Pembinaan Moderasi Beragama bagi siswa pendidikan dan keagamaan Buddha, minggu 28 November 2021.
Melalui tema “mewujudkan generasi muda Buddhis yang moderat, toleran, dan berwawasan kebangsaan” Bimas Buddha ingin memberikan pemahaman yang benar mengenai moderasi beragama untuk mewujudkan siswa-siswi Buddhis yang moderat serta mempunyai rasa cinta tanah air.
Sebanyak 30 orang siswa-siswi di Kab. Mamuju Tengah mengikuti kegiatan ini, 15 di antaranya berasal dari Desa Salogatta, Kec. Budong-budong dan 15 dari Desa Waeputeh, Kec. Topoyo dengan latar belakang pendidikan SD hingga SMA.
Dua orang narasumber yang kompeten dibidangnya diundang untuk membekali para peserta mengenai moderasi beragama; Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah, Marhuding dan Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah, Muhammad Arif.
Menyampaikan hal yang senada dalam materinya, kedua narasumber sepakat bahwa sangatlah pentingnya menanamkan toleransi beragama sejak dini kepada para penerus bangsa agar mereka saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada, sehingga perilaku dan cara mereka berinteraksi di dalam kehidupan mereka di sekolah dan di masyarakat dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian.
Di penghujung kegiatan hadir Kasubag Tata Usaha Kemanag Kab. Mamuju Tengah, H. Nuim Mukhtar yang mewakili Kan.Kemenag untuk menutup secara resmi jalannya Pembinaan Moderasi tersebut.(ric/Lal)
Advertorial