BANDAR LAMPUNG

Bangun Kolaborasi Inovatif, Kalapas Narkotika Bandar Lampung Audiensi dengan Rektor Universitas Lampung

LiputanTerkini.idBandar Lampung | Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Jumadi, melakukan audiensi dengan Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., Selasa (15/10). Pertemuan ini membahas potensi kerja sama strategis antara Lapas Narkotika Bandar Lampung dan Universitas Lampung dalam bidang pembinaan kemandirian dan kepribadian bagi warga binaan.

Dalam audiensi yang berlangsung di rektorat Unila tersebut, Kalapas Jumadi menyampaikan bahwa pihaknya tengah berupaya memperluas sinergi dengan lembaga pendidikan tinggi guna memperkuat kualitas pembinaan, baik dalam aspek pendidikan, pelatihan, maupun penelitian sosial kemasyarakatan.

Scroll untuk baca artikel
IKLAN

“Kami melihat Unila sebagai mitra strategis dalam membangun program pembinaan berbasis pendidikan dan riset. Harapannya, kerja sama ini dapat membuka peluang pelatihan, pendampingan, hingga penelitian mahasiswa yang berdampak langsung terhadap peningkatan kapasitas warga binaan,” ujar Jumadi.

Lebih lanjut, Jumadi menjelaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan program prioritas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia dalam meningkatkan pembinaan kepribadian dan kemandirian berbasis kolaborasi lintas institusi. Ia juga menegaskan pentingnya keterlibatan akademisi dalam memperkuat pendekatan ilmiah dalam pembinaan narapidana narkotika agar mereka mampu beradaptasi positif setelah bebas nanti.

Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak juga membahas kemungkinan kerja sama dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, pendidikan nonformal, serta program literasi dan konseling. Langkah ini diharapkan mampu memperluas kesempatan warga binaan untuk memperoleh keterampilan baru serta meningkatkan kualitas kehidupan mereka setelah menjalani masa pidana.

Audiensi ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama sebagai simbol komitmen awal kerja sama antara Lapas Narkotika Bandar Lampung dan Universitas Lampung.

Exit mobile version