BANDAR LAMPUNG

Kasrem 043/Gatam Ikuti Upacara Bendera Bulanan di Kodam XXI/Radin Inten

LiputanTerkini.idLampung | Kepala Staf Korem 043/Garuda Hitam Kolonel Inf Sumarlin Marzuki, S.E., M.Han., mengikuti upacara bendera bulanan yang dipimpin oleh Inspektur Kodam (Irdam) XXI/Radin Inten Brigjen TNI Enjang, S.I.P., M.Han., bertempat di Lapangan Upacara Makodam XXI/Radin Inten, Jalan Teuku Umar, Penengahan, Bandar Lampung, Jumat (17/10/2025).

Upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, meningkatkan kedisiplinan, serta memperkokoh komitmen dan profesionalisme prajurit serta PNS dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.

Scroll untuk baca artikel
IKLAN

Kegiatan diikuti oleh Dandenma Kodam XXI/Radin Inten, para Asisten Kasdam XXI/Radin Inten, para Dan/Ka Balakdam, serta seluruh perwira, bintara, tamtama, dan PNS Kodam XXI/Radin Inten beserta jajaran.

Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Irdam XXI/Radin Inten Brigjen TNI Enjang, S.I.P., M.Han., Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa tahun 2025 merupakan tahun yang membanggakan, di mana TNI baru saja memperingati Hari Ulang Tahun ke-80.

“Usia 80 tahun adalah usia kematangan yang menandakan institusi TNI telah teruji oleh berbagai gelombang sejarah, namun tetap berdiri tegak dan semakin kokoh,” ungkap Panglima TNI dalam amanatnya.

Lebih lanjut disampaikan, kebanggaan atas usia ke-80 ini harus diiringi dengan tanggung jawab yang lebih besar untuk mewujudkan TNI yang kuat secara ideologi, karakter, dan mentalitas. Hal ini sejalan dengan tema peringatan HUT ke-80 TNI tahun 2025, yaitu “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.”

“TNI yang Prima berarti profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif. Kekuatan TNI bukan hanya diukur dari alutsista, tetapi dari soliditas dan kekompakan seluruh prajurit,” tegasnya.

Panglima TNI juga menekankan pentingnya sinergi antar matra dalam menjaga keutuhan NKRI.

“Tidak ada istilah ‘Milikku’ atau ‘Milikmu’ dalam operasi pertahanan, yang ada hanyalah kepentingan bangsa dan negara. TNI harus tetap tegak, utuh, dan tidak dapat dipecah belah. Kekompakan TNI adalah jaminan stabilitas nasional sebagai Perisai Trisula Nusantara,” ujar Panglima TNI.

Di akhir amanatnya, Panglima TNI memberikan tiga penekanan penting bagi seluruh prajurit dan PNS TNI, yaitu:

1. Profesionalisme Mutlak – Terus berlatih dan belajar, kuasai teknologi dan taktik terbaru agar menjadi prajurit yang cerdas, tanggap, dan adaptif.

2. Disiplin dan Loyalitas – Pelihara disiplin serta loyalitas, karena disiplin adalah jiwa prajurit. Jangan lakukan pelanggaran yang mencoreng nama baik TNI.

3. Bersatu dengan Rakyat – TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat. Kedekatan dengan rakyat adalah kekuatan kemanunggalan TNI-Rakyat yang paling ampuh.

Exit mobile version