LiputanTerkini.id – Bandar Lampung | Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Jumadi, melaksanakan rapat tindak lanjut rencana kerja sama program pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) bersama pihak Universitas Lampung (Unila), bertempat di Gedung Rektorat Universitas Lampung, Selasa (21/10).
Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Bimbingan Konseling Universitas Lampung, Prof. Dr. Novita Tresiana beserta jajaran tim akademik Unila. Pertemuan ini membahas potensi kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga pemasyarakatan dalam mengembangkan program pembinaan kemandirian berbasis edukasi, keterampilan, dan pemberdayaan sosial bagi WBP.
Kalapas Narkotika Bandar Lampung, Jumadi, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan upaya konkret untuk menghadirkan pola pembinaan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi keterbukaan Universitas Lampung dalam mendukung pembinaan di Lapas. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat program kemandirian warga binaan dengan pendekatan ilmiah, sehingga mereka lebih siap dan produktif ketika kembali ke masyarakat,” ujar Jumadi.
Sementara itu, Prof. Dr. Novita Tresiana menegaskan komitmen Universitas Lampung untuk berperan aktif dalam mendukung proses pembinaan di lingkungan pemasyarakatan melalui sinergi antara aspek pendidikan, psikologi, dan pengembangan karakter.
Rapat ini menjadi langkah awal menuju penyusunan nota kesepahaman (MoU) antara Lapas Narkotika Bandar Lampung dan Universitas Lampung, yang diharapkan melahirkan berbagai program pembinaan inovatif berbasis akademik dan pemberdayaan sosial.
